Minggu, 19 Februari 2012


Motherboard


Komponen-Komponen pada MainBoard:
  1. Konektor Power
           Konektor power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power
supply di casing sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casing
yang dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri
dari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap di
situ. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang
utuh, sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel ini
terdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri
atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua
tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru sudah
bertipe ATX.

2. North Bridge Controller
            VIA VT8751A yang memberikan interface prsessor dengan frekuensi 533/400MHz, yang mensupport intel Hypertheading Tecnologi, interface system memory yang beropersi pada 266MHz, dan interface AGP 1.5V yang mendukung spesifikasi AGP 2.0 termasuk write protocol dengan kecepatan 4X. 
3. Socket / Slot Processor
Terdapat beberapa tipe colokan untuk menancapkan prosesor Anda. Model  paling lama adalah ZIF ( Zero Insertion Force) Socket 7 atau opular dengan istilah Socket 7. Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan Intel, AMD, atau Cyrix. Biasanya digunakan untuk prosesor model lama (sampai dengan generasi 233 MHz). Ada lagi socket yang dinamakan Socket 370. Socket ini mirip dengan Socket 7 tetapi jumlah pinnya sesuai dengan namanya, 370 biji. Socket ini kompatibel untuk prosesor
bikinan Intel. Sementara AMD menamai sendiri socketnya dengan istilah Socket A, di mana jumlah pinnya juga berbeda dengan socket 370. Istilah A digunakan AMD untuk menunjuk merek prosesor Athlon. Untuk keluarga prosesor Intel Pentium II dan III, slot yang digunakan disebut dengan Slot 1, sementara motherboard yang menunjang prosesor AMD menggunakan Slot A untuk jenis slot yang seperti itu.
 
4. North Bridge Controller
    VIA VT8751A yang memberikan interface prsessor dengan frekuensi 533/400MHz, yang mensupport intel Hypertheading Tecnologi, interface system memory yang beropersi pada 266MHz, dan interface AGP 1.5V yang mendukung spesifikasi AGP 2.0 termasuk write protocol dengan kecepatan 4X.

5. Socket Memori
                Ada dua tipe socket memori yang kini beredar di masyarakat
komputer. Memang ada juga socket terbaru untuk Rambus-DRAM tetapi
sampai kini belum banyak pengguna yang memakainya. Socket lama yang
masih cukup populer adalah SIMM. Socket ini terdiri dari 72 pin modul.
Socket yang kedua memiliki 168 pin modul, yang dirancang satu arah.
Anda tidak mungkin memasangnya terbalik, karena galur di motherboard
sudah disesuaikan dengan socket memori tipe DIMM.

5. Konektor Floppy dan IDE
          Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan computer seperti floppy disk atau harddisk. Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master. Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave. Bagaimana menyambungkan pin dengan kabel? Mudah sekali. Pita kabel IDE memiliki tanda strip merah pada salah satu sisinya. Strip merah tersebut menandai, sisi kabel berstrip merah ditancapkan pada pin bernomor 1 di konektornya. Bila menancap terbalik, piranti yang terpasang tidak akan dikenali oleh omputer. Hal yang sama berlaku untuk menyambungkan kabel floppy dengan pin di motherboard.
6. AGP 4X Slot
                Slot port penyelerasi gambar ini mensupport grafik card mode 3.3V/1.5V
AGP 4X untuk aplikasi grafis 3D.
 
7. South Bridge Controller
    Peripheral kontroler terintegrasi VIA VT8235 yang mensupport berbagai
I/O fungsi termasuk 2-channel ATA/133 bus master IDE controller,
asmpai 6 port USB 2.0, nterface LCP super I/O, interface AC’97 dan PCI
2.2.
  8. Standby Power LED
                Led ini menyala jika terdapat standby power di motherboard. LED ini bertindak sebagai reminder (pengingat) untuk mematikan system power sebelum menghidupkan atau mematikan mesin.
9. PCI Slots
                Pegembangan slot PCI 2.2 32-bit in9i mensopport bus master PCI cart seperti SCSI atau cart LAN dengan keluaran maksimum 133MB/s.
10.   PS/2 Mouse Port
Konektor hijau 6 pin ini adalah untuk mouse.
11.   Batere CMOS
                Batere ini berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang, ketika ia tidak/belum mendapatkan daya dari power supply. 


12. Port Paralel dan Serial
                Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu motherboard tetapi disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi port paralel bermacammacam, mulai dari menyambungkan komputer dengan printer, scanner, sampai dengan menghubungkan komputer dengan periferal tertentu yang dirancang menggunakan koneksi port paralel. Port serial biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan kabel modem atau  mouse. Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi dalam motherboard, sehingga Anda tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang merepotkan.
13.   RJ-45 Port
Port 25-pin ini menghubungkan konektor LAN melalui sebuah pusat     network.
 14.   Line in Jack
                jack line in (biru muda) menghuungkan ke tape player atau sumber audio
                lainnya. Pada mode 6-channel, funsi jack ini menjadai bass/tengah.
15.   Line out Jack
                Jack line out (lime) ini menghubungkan ke headphone atau speaker. Pada
                mode 6-channel, funsi jack ini menjadi speaker out depan.
 

Minggu, 05 Februari 2012

Fungsi yang tidak ingin dijalankan pada worm

Fungsi yang tidak ingin dijalankan pada worm
  • Network worm menggunakan hubungan jaringan untuk menyebar dari sistem ke sistem lain.
  • Sekali aktif di suatu sistem, network worm dapat berlaku seperti virus atau bakteria dengan melakukan sejumlah aksi menjengkelkan atau menghancurkan.
  •  Kemampuan eksekusi jarak jauh (remote execution capability), yaitu worm dapat mengeksekusi kopian dirinya di sistem lain. 
  • Kemampuan login jarak jauh (remote login capability), yaitu worm log pada sistem jauh sebagai pemakai dan kemudian menggunakan perintah untuk mengkopi dirinya dari satu sistem ke sistem lain. 
  • worm dapat menemukan list yang dibutuhkan pada host korban yang sudah dikuasainya, list ini umumnya digunakan oleh worm yang metode penyebarannya berdasarkan topologi network. Informasi yang didapat contohnya adalah IP address sistim tersebut dan worm mengembangkannya menjadi sebuah subnet pada LAN atau WAN.     
GAMBAR WORM
Penjelasan mengenai warhol worm 
  • Diskusi mengenai warhol worm dimulai ketika jenis ini mulai menyerang internet pada tahun 2001. Jenis yang terkenal adalah virus Code Red yang sangat cepat penyerangannya. Jenis ini otomatis melakukan scanning secara acak pada korbannya dan menggunakan hanya pada sifat yang mudah kena serang dalam Internet Information Services (IIS). 
  •   Worm baru berkembang biak pada sebuah ruang alamat IP dengan cara permutasi dengan menggunakan sebuah block chiper 32-bit dan pre-selected key. Worm akan meng-encrypt sebuah IP untuk mengambil permutasi yang bersesuaian, kemudian melakukan decrypt untuk mengambil sebuah IP.
 

Trojan Horse

Pengertian Trojan Horse
Trojan Horse atau biasa dikenal Trojan adalah sebuah script berbahaya yang merujuk kepada sebuah perangkat lunak (software) yang dapat merusak sistem atau jaringan

Sejarah Trojan Horse
Istilah Trojan Horse diambil dari dongeng Yunani kuno yang bernama perang Troya

SEJARAH TERBENTUK VIRUS

SEJARAH TERBENTUK VIRUS
 
Virus yang pertama kali muncul di dunia ini bernamaElk Clonerlahir kira-kira tahun 1981 di TEXAS A&M. Menyebar melalui disket Apple II yang ada operating systemnya. Sang perusak ini mendisplay pesan di layar"It will get on all your disks-It will infiltrate your chips–yes it is Cloner!-It will stick to you like glue-It will modify RAM too-send in the Cloner!"
Nama Virus itu sendiri baru diberikan setelah 2 tahun kelahirannya oleh Len Adleman pada 3 November 1983 dalam sebuah seminar yang ngebahas cara membuat virus and memproteksi diri dari virus. Tapi orang-orang sering menganggap bahwa virus yang pertama kali muncul adalah virus “Brain” yang justru lahir tahun 1986. Wajar aja, soalnya virus ini yang paling menggemparkan dan paling meluas penyebarannya karena menjalar melalui disket DOS yang waktu itu lagi ngetrend. Lahirnya juga bersamaan dengan “PC-Write Trojan” danVindent
MACAM-MACAM VIRUS PC
Discusx.vbs
Reva.vbs
XFly
Explorea
Gen.FFE
Hampa
Raider.vbs
ForrisWaitme
Pray 
Rian.vbs

Worm


worm adalah jenis dari malcde yang sering disebut dengan julukan cacing internet. Worm mampu melakukan penggandaan diri dan menyebar memanfaatkan kelemahan-kelemahan yang terdapat dlam sistem.

Gagasan worm dan virus berawalpada tahun 1949, saat seorang founder Electronci Discrete Variable Automatic Compuetr (EDVAC), John Von Newman, memparkan dalam sebuah papernya yang berjudul “Theory and Organization of Complicated Automata”, dibahas suatu kemungkianan bahwa suatu program dapat mekukan penyebaran dengan sendirinya.

Kemudian pada tahun 1960-an, para peneliti AT&T Laboratory membuat semacam permainan dengan menciptakan suatu program yang dapat memusnahkan program ciptaan alawan, dan mampu bertahan serangab program lawan lainya.

Pada akhirnya si-pemenang adalah pemilik program yang tersisa paling banyak. Para peneliti sadar akan bahay program tersebut, maka setiap selesai permainan program tersebut selalu dimusnahkan.
Cikal bakal program worm pertama kali dibuat oleh Bob Thomas pada tahun 1971. Program ini merupakan solusi dari kebutuhan system kendali lalu lintas udara.

Program ini ini akan membantu mengingatkan operator apabila pengendalian suatu pesawat udara berpindah dari satu komputer ke komputer lainya. Sesungguhnya program yangyang disebut “creeper” ini hanya berpindah dari layar pada jaringan, dengan menampilkan pesan “I’m Creeper! Catch me if you can!”. Tetapi program creeper tida mereproduksi dirinya sendiri, hingga beberapa programmer lain mencoba membuat program serupa, tetapi gagasan tersebut berangsur-angsur hilang dalam beberapa bulan kemudian.

Istilah “virus” mungkin sudah tida asing lagi terdengar, dapat dikatakan hampir setiap orang yang mengenal komputer juga mengenal istilah ini, smentara “worm” tidak begitu dikenal, padahal istilah ini diciptakan oleh John Shoch dan Jon Hupp di Xerox PARC (Palo Alto Research Centre) pada tahun 1979 sebelum istilah virus komputer dipublikasikan.

Istilah worm in ternyata diilhami oleh suatu program tapeworm” (cacing pita) dalam sebuah novel fiksi ilmiah karangan John Brunner yang berjudul “The Shockwave Rider”, yang mnegisahkan pemerintahan totaliter yang mengendalikan warga negaranya melalui sustu jaringan komputer.

worm telah menjadi ancaman terbesar di internet, sebagian besar kasus terjadi pada sistem operasi windows. Worm dengan sendirinya menyebar melalui suatu jaringan dan menggandakan dirinya.Beberapa jenis worm memanfaatkan e-mail sebagai saran untuk penginfeksiannya. Berdasarkan analisis, bahwa bagian web server yang terkena serangan worm akan menyebar secara berlipat ganda setiap waktu.

Klasifikasi aplikasi/program jahat (malicious program)


klasifikasi aplikasi/program jahat (malicious program):
  1. Program-program yang memerlukan program inang (host program). Fragmen program tidak dapat mandiri secara independen dari suatu program aplikasi, program utilitas atau program sistem.
  2. Program-program yang tidak memerlukan program inang. Program sendiri yang dapat dijadwalkan dan dijalankan oleh sistem operasi.
Tipe-tipe aplikasi/program jahat :
A.    Bacteria : program yang mengkonsumsi sumber daya sistem dengan mereplikasi dirinya sendiri. Bacteria tidak secara eksplisit merusak file. Tujuan program ini hanya satu yaitu mereplikasi dirinya. Program bacteria yang sederhana bisa hanya mengeksekusi dua kopian dirinya secara simultan pada sistem multiprogramming atau menciptakan dua file baru, masing-masing adalah kopian file program bacteria. Kedua kopian in kemudian mengkopi dua kali, dan seterusnya.
B.     Logic bomb : logik yang ditempelkan pada program komputer agar memeriksa suatu kumpulan kondisi di sistem. Ketika kondisi-kondisi yang dimaksud ditemui, logik mengeksekusi suatu fungsi yang menghasilkan aksi-aksi tak diotorisasi
  • Logic bomb menempel pada suatu program resmi yang diset meledak ketika kondisi-kondisi tertentu dipenuhi.
  • Contoh kondisi-kondisi untuk memicu logic bomb adalah ada atau tudak adanya file-file tertentu, hari tertentu daru minggu atau tanggal, atau pemakai menjalankan aplikasi tertentu. Begitu terpicu, bomb mengubah atau menghapus data atau seluruh file, menyebabkan mesin terhenti, atau mengerjakan perusakan lain.
C.     Trapdoor : Titik masuk tak terdokumentasi rahasia di satu program untuk memberikan akses tanpa metode-metode otentifikasi normal.
  • Trapdoor telah dipakai secara benar selama bertahun-tahun oleh pemogram untuk mencari kesalahan program. Debugging dan testing biasanya dilakukan pemogram saat mengembangkan aplikasi. Untuk program yang mempunyai prosedur otentifikasi atau setup lama atau memerlukan pemakai memasukkan nilai-nilai berbeda untuk menjalankan aplikasi maka debugging akan lama bila harus melewati prosedur-prosedur tersebut. Untuk debug program jenis ini, pengembang membuat kewenangan khusus atau menghilangkan keperluan setup dan otentifikasi.
  • Trapdoor adalah kode yang menerima suatu barisan masukan khusus atau dipicu dengan menjalankan ID pemakai tertentu atau barisan kejahatan tertentu. Trapdoor menjadi ancaman ketika digunakan pemrogram jahat untuk memperoleh pengkasesan tak diotorisasi.
  • Pada kasus nyata, auditor (pemeriks) perangkat lunak dapat menemukan trapdoor pada produk perangkat lunak dimana nama pencipta perangkat lunak berlakuk sebagai password yang memintas proteksi perangkat lunak yang dibuatnya. Adalah sulit mengimplementasikan kendali-kendali perangkat lunak untuk trapdoor.
D.    Trojan horse : Rutin tak terdokumentasi rahasia ditempelkan dalam satu program berguna. Program yang berguna mengandung kode tersembunyi yang ketika dijalankan melakukan suatu fungsi yang tak diinginkan. Eksekusi program menyebabkan eksekusi rutin rahasia ini.
  • Program-program trojan horse digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi secara tidak langsung dimana pemakai tak diotorisasi tidak dapat melakukannya secara langsung. Contoh, untuk dapat mengakses file-file pemakai lain pada sistem dipakai bersama, pemakai dapat menciptakan program trojan horse.
  • Trojan horse ini ketika program dieksekusi akan mengubah ijin-ijin file sehinga file-file dapat dibaca oleh sembarang pemakai. Pencipta program dapat menyebarkan ke pemakai-pemakai dengan menempatkan program di direktori bersama dan menamai programnya sedemikian rupa sehingga disangka sebagai program utilitas yang berguna.
  • Program trojan horse yang sulit dideteksi adalah kompilator yang dimodifikasi sehingga menyisipkan kode tambahan ke program-program tertentu begitu dikompilasi, seperti program login. Kode menciptakan trapdoor pada program login yang mengijinkan pencipta log ke sistem menggunakan password khusus. Trojan horse jenis ini tak pernah dapat ditemukan jika hanya membaca program sumber. Motivasi lain dari trojan horse adalah penghancuran data. Program muncul sebagai melakukan fungsi-fungsi berguna (seperti kalkulator), tapi juga secara diam-diam menghapus file-file pemakai.
  • Trojan horse biasa ditempelkan pada program-program atau rutin-rutin yang diambil dari BBS, internet, dan sebagainya.
E.     Virus : Kode yang ditempelkan dalam satu program yang menyebabkan pengkopian dirinya disisipkan ke satu program lain atau lebih, dengan cara memodifikasi program-program itu.
  • Modifikasi dilakukan dengan memasukkan kopian program virus yang dapat menginfeksi program-program lain. Selain hanya progasi, virus biasanya melakukan fungsi yang tak diinginkan.
  • Di dalam virus komputer, terdapat kode intruksi yang dapat membuat kopian sempurna dirinya. Ketika komputer yang terinfeksi berhubungan (kontak) dengan perangkat lunak yang belum terinfeksi, kopian virus memasuki program baru. Infeksi dapat menyebar dari komputer ke komputer melalui pemakai-pemakai yang menukarkan disk atau mengirim program melalui jaringan. Pada lingkungan jaringan, kemampuan mengakses aplikasi dan layanan-layanan komputer lain merupakan fasilitas sempurna penyebaran virus.
  • Masalah yang ditimbulkan virus adalah virus sering merusak sistem komputer seperti menghapus file, partisi disk, atau mengacaukan program.







Siklus hidup Virus melalui empat fase (tahap), yaitu :
Þ     Fase tidur (dormant phase). Virus dalam keadaan menganggur. Virus akan tiba-tiba aktif oleh suatu kejadian seperti tibanya tanggal tertentu, kehadiran program atau file tertentu, atau kapasitas disk yang melewati batas. Tidak semua virus mempunyai tahap ini.
Þ     Fase propagasi (propagation phase). Virus menempatkan kopian dirinya ke program lain atau daerah sistem tertentu di disk. Program yang terinfeksi virus akan mempunyai kloning virus. Kloning virus itu dapat kembali memasuki fase propagasi.
Þ     Fase pemicuan (triggering phase). Virus diaktifkan untuk melakukan fungsi tertentu. Seperti pada fase tidur, fase pemicuan dapat disebabkan beragam kejadian sistem termasuk penghitungan jumlah kopian dirinya.
Þ     Fase eksekusi (execution phase). Virus menjalankan fungsinya, fungsinya mungkin sepele seperti sekedar menampilkan pesan dilayar atau merusak seperti merusak program dan file-file data, dan sebagainya. Kebanyakan virus melakukan kerjanya untuk suatu sistem operasi tertentu, lebih spesifik lagi pada platform perangkat keras tertentu. Virus-virus dirancang memanfaatkan rincian-rincian dan kelemahan-kelemahan sistem tertentu.
  • Klasifikasi tipe virus :
  1.  
1.      Parasitic virus. Merupakan virus tradisional dan bentuk virus yang paling sering. Tipe ini mencantolkan dirinya ke file .exe. Virus mereplikasi ketika program terinfeksi dieksekusi dengan mencari file-file .exe lain untuk diinfeksi.
2.      Memory resident virus. Virus memuatkan diri ke memori utama sebagai bagian program yang menetap. Virus menginfeksi setiap program yang dieksekusi.
3.      Boot sector virus. Virus menginfeksi master boot record atau boot record dan menyebar saat sistem diboot dari disk yang berisi virus.
4.      Stealth virus. Virus yang bentuknya telah dirancang agar dapat menyembunyikan diri dari deteksi perangkat lunak antivirus.
5.      Polymorphic virus. Virus bermutasi setiap kali melakukan infeksi. Deteksi dengan penandaan virus tersebut tidak dimungkinkan. Penulis virus dapat melengkapi dengan alat-alat bantu penciptaan virus baru (virus creation toolkit, yaitu rutin-rutin untuk menciptakan virus-virus baru). Dengan alat bantu ini penciptaan virus baru dapat dilakukan dengan cepat. Virus-virus yang diciptakan dengan alat bantu biasanya kurang canggih dibanding virus-virus yang dirancang dari awal.
F.      Worm : Program yang dapat mereplikasi dirinya dan mengirim kopian-kopian dari komputer ke komputer lewat hubungan jaringan. Begitu tiba, worm diaktifkan untuk mereplikasi dan progasai kembali. Selain hanya propagasi, worm biasanya melakukan fungsi yang tak diinginkan.
  • Network worm menggunakan hubungan jaringan untuk menyebar dari sistem ke sistem lain. Sekali aktif di suatu sistem, network worm dapat berlaku seperti virus atau bacteria, atau menempelkan program trojan horse atau melakukan sejumlah aksi menjengkelkan atau menghancurkan.
  • Untuk mereplikasi dirinya, network worm menggunakan suatu layanan jaringan, seperti : Fasilitas surat elektronik (electronic mail facility), yaitu worm mengirimkan kopian dirinya ke sistem-sistem lain.
  • Kemampuan eksekusi jarak jauh (remote execution capability), yaitu worm mengeksekusi kopian dirinya di sistem lain.
  • Kemampuan login jarak jauh (remote login capability), yaitu worm log pada sistem jauh sebagai pemakai dan kemudian menggunakan perintah untuk mengkopi dirinya dari satu sistem ke sistem lain. Kopian program worm yang baru kemudian dijalankan di sistem jauh dan melakukan fungsi-fungsi lain yang dilakukan di sistem itu, worm terus menyebar dengan cara yang sama.
  • Network worm mempunyai ciri-ciri yang sama dengan virus komputer, yaitu mempunyai fase-fase sama, yaitu : Dormant phase, Propagation phase, Trigerring phase, Execution phase.
  • Network worm juga berusaha menentukan apakah sistem sebelumnya telah diinfeksi sebelum mengirim kopian dirinya ke sistem itu.