Canary
Minggu, 19 Februari 2012
Motherboard
Komponen-Komponen pada MainBoard:
- Konektor Power
Konektor
power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power
supply di casing sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casing
yang dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri
dari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap di
situ. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang
utuh, sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel ini
terdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri
atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua
tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru sudah
bertipe ATX.
supply di casing sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casing
yang dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri
dari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap di
situ. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang
utuh, sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel ini
terdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri
atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua
tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru sudah
bertipe ATX.
2. North Bridge Controller
VIA VT8751A yang memberikan interface
prsessor dengan frekuensi 533/400MHz, yang mensupport intel Hypertheading
Tecnologi, interface system memory yang beropersi pada 266MHz, dan interface
AGP 1.5V yang mendukung spesifikasi AGP 2.0 termasuk write protocol dengan
kecepatan 4X.
3. Socket /
Slot Processor
Terdapat
beberapa tipe colokan untuk menancapkan prosesor Anda. Model paling lama adalah ZIF ( Zero Insertion Force)
Socket 7 atau opular dengan istilah Socket 7. Socket ini kompatibel untuk
prosesor bikinan Intel, AMD, atau Cyrix. Biasanya digunakan untuk prosesor
model lama (sampai dengan generasi 233 MHz). Ada lagi socket yang dinamakan Socket
370. Socket ini mirip dengan Socket 7 tetapi jumlah pinnya sesuai dengan
namanya, 370 biji. Socket ini kompatibel untuk prosesor
bikinan Intel. Sementara AMD menamai sendiri socketnya dengan istilah Socket A, di mana jumlah pinnya juga berbeda dengan socket 370. Istilah A digunakan AMD untuk menunjuk merek prosesor Athlon. Untuk keluarga prosesor Intel Pentium II dan III, slot yang digunakan disebut dengan Slot 1, sementara motherboard yang menunjang prosesor AMD menggunakan Slot A untuk jenis slot yang seperti itu.
bikinan Intel. Sementara AMD menamai sendiri socketnya dengan istilah Socket A, di mana jumlah pinnya juga berbeda dengan socket 370. Istilah A digunakan AMD untuk menunjuk merek prosesor Athlon. Untuk keluarga prosesor Intel Pentium II dan III, slot yang digunakan disebut dengan Slot 1, sementara motherboard yang menunjang prosesor AMD menggunakan Slot A untuk jenis slot yang seperti itu.
4. North
Bridge Controller
VIA
VT8751A yang memberikan interface prsessor dengan frekuensi 533/400MHz, yang
mensupport intel Hypertheading Tecnologi, interface system memory yang
beropersi pada 266MHz, dan interface AGP 1.5V yang mendukung spesifikasi AGP
2.0 termasuk write protocol dengan kecepatan 4X.
5. Socket
Memori
Ada dua tipe socket memori yang
kini beredar di masyarakat
komputer. Memang ada juga socket terbaru untuk Rambus-DRAM tetapi
sampai kini belum banyak pengguna yang memakainya. Socket lama yang
masih cukup populer adalah SIMM. Socket ini terdiri dari 72 pin modul.
Socket yang kedua memiliki 168 pin modul, yang dirancang satu arah.
Anda tidak mungkin memasangnya terbalik, karena galur di motherboard
sudah disesuaikan dengan socket memori tipe DIMM.
komputer. Memang ada juga socket terbaru untuk Rambus-DRAM tetapi
sampai kini belum banyak pengguna yang memakainya. Socket lama yang
masih cukup populer adalah SIMM. Socket ini terdiri dari 72 pin modul.
Socket yang kedua memiliki 168 pin modul, yang dirancang satu arah.
Anda tidak mungkin memasangnya terbalik, karena galur di motherboard
sudah disesuaikan dengan socket memori tipe DIMM.
Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan computer seperti floppy disk atau harddisk. Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master. Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave. Bagaimana menyambungkan pin dengan kabel? Mudah sekali. Pita kabel IDE memiliki tanda strip merah pada salah satu sisinya. Strip merah tersebut menandai, sisi kabel berstrip merah ditancapkan pada pin bernomor 1 di konektornya. Bila menancap terbalik, piranti yang terpasang tidak akan dikenali oleh omputer. Hal yang sama berlaku untuk menyambungkan kabel floppy dengan pin di motherboard.
6. AGP 4X Slot
Slot port penyelerasi gambar ini
mensupport grafik card mode 3.3V/1.5V
AGP 4X untuk aplikasi grafis 3D.
AGP 4X untuk aplikasi grafis 3D.
7. South Bridge Controller
Peripheral kontroler
terintegrasi VIA VT8235 yang mensupport berbagai
I/O fungsi termasuk 2-channel ATA/133 bus master IDE controller,
asmpai 6 port USB 2.0, nterface LCP super I/O, interface AC’97 dan PCI
2.2.
I/O fungsi termasuk 2-channel ATA/133 bus master IDE controller,
asmpai 6 port USB 2.0, nterface LCP super I/O, interface AC’97 dan PCI
2.2.
8. Standby Power LED
Led ini menyala jika terdapat
standby power di motherboard. LED ini bertindak sebagai reminder (pengingat)
untuk mematikan system power sebelum menghidupkan atau mematikan mesin.
9. PCI Slots
Pegembangan slot PCI 2.2 32-bit
in9i mensopport bus master PCI cart seperti SCSI atau cart LAN dengan keluaran
maksimum 133MB/s.
Batere ini berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang, ketika ia tidak/belum mendapatkan daya dari power supply.
12. Port Paralel dan Serial
Pada tipe AT, port serial dan paralel
tidak menyatu dalam satu motherboard tetapi disambungkan melalui kabel. Jadi,
di motherboard tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi port paralel bermacammacam,
mulai dari menyambungkan komputer dengan printer, scanner, sampai dengan
menghubungkan komputer dengan periferal tertentu yang dirancang menggunakan koneksi
port paralel. Port serial biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan kabel
modem atau mouse. Ada juga piranti lain
yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam motherboard tipe ATX, port paralel
dan serial sudah terintegrasi dalam motherboard, sehingga Anda tidak perlu menancapkan
kabel-kabel yang merepotkan.
13.
RJ-45 Port
Port
25-pin ini menghubungkan konektor LAN melalui sebuah pusat network.
14.
Line in Jack
15.
Line out Jack
Jack line out (lime) ini menghubungkan ke headphone atau speaker. Pada
mode 6-channel, funsi jack ini menjadi speaker out depan.
jack line in (biru muda)
menghuungkan ke tape player atau sumber audio
lainnya. Pada mode 6-channel, funsi jack ini menjadai bass/tengah.
lainnya. Pada mode 6-channel, funsi jack ini menjadai bass/tengah.
Jack line out (lime) ini menghubungkan ke headphone atau speaker. Pada
mode 6-channel, funsi jack ini menjadi speaker out depan.
Minggu, 05 Februari 2012
Fungsi yang tidak ingin dijalankan pada worm
Fungsi yang tidak ingin dijalankan pada worm
- Network worm menggunakan hubungan jaringan untuk menyebar dari sistem ke sistem lain.
- Sekali aktif di suatu sistem, network worm dapat berlaku seperti virus atau bakteria dengan melakukan sejumlah aksi menjengkelkan atau menghancurkan.
- Kemampuan eksekusi jarak jauh (remote execution capability), yaitu worm dapat mengeksekusi kopian dirinya di sistem lain.
- Kemampuan login jarak jauh (remote login capability), yaitu worm log pada sistem jauh sebagai pemakai dan kemudian menggunakan perintah untuk mengkopi dirinya dari satu sistem ke sistem lain.
- worm dapat menemukan list yang dibutuhkan pada host korban yang sudah dikuasainya, list ini umumnya digunakan oleh worm yang metode penyebarannya berdasarkan topologi network. Informasi yang didapat contohnya adalah IP address sistim tersebut dan worm mengembangkannya menjadi sebuah subnet pada LAN atau WAN.
Penjelasan mengenai warhol
worm
- Diskusi mengenai warhol worm dimulai ketika jenis ini mulai menyerang internet pada tahun 2001. Jenis yang terkenal adalah virus Code Red yang sangat cepat penyerangannya. Jenis ini otomatis melakukan scanning secara acak pada korbannya dan menggunakan hanya pada sifat yang mudah kena serang dalam Internet Information Services (IIS).
- Worm baru berkembang biak pada sebuah ruang alamat IP dengan cara permutasi dengan menggunakan sebuah block chiper 32-bit dan pre-selected key. Worm akan meng-encrypt sebuah IP untuk mengambil permutasi yang bersesuaian, kemudian melakukan decrypt untuk mengambil sebuah IP.
Trojan Horse
Pengertian Trojan Horse
Trojan Horse atau biasa dikenal Trojan adalah sebuah script berbahaya yang merujuk kepada sebuah perangkat lunak (software) yang dapat merusak sistem atau jaringan
Sejarah Trojan Horse
Istilah Trojan Horse diambil dari dongeng Yunani kuno yang bernama perang Troya
SEJARAH TERBENTUK VIRUS
SEJARAH
TERBENTUK VIRUS
•Virus
yang pertama kali muncul di dunia ini bernama “Elk
Cloner” lahir kira-kira tahun 1981 di TEXAS
A&M. Menyebar melalui disket Apple II yang ada operating systemnya. Sang perusak ini mendisplay pesan di layar : "It
will get on all your disks-It will infiltrate your chips–yes it is
Cloner!-It will stick to you like glue-It will modify RAM too-send in the
Cloner!"
•Nama Virus itu sendiri baru diberikan setelah 2 tahun kelahirannya oleh Len Adleman pada 3 November 1983 dalam sebuah seminar yang ngebahas cara membuat virus and memproteksi diri dari virus. Tapi orang-orang sering menganggap bahwa virus yang pertama kali muncul adalah virus “Brain” yang justru lahir tahun 1986. Wajar aja, soalnya virus ini yang paling menggemparkan dan paling meluas penyebarannya karena menjalar melalui disket DOS yang waktu itu lagi ngetrend. Lahirnya juga bersamaan dengan “PC-Write Trojan” dan “Vindent”
MACAM-MACAM
VIRUS PC
•Discusx.vbs
•Reva.vbs
•XFly
•Explorea
•Gen.FFE
•Hampa
•Raider.vbs
•ForrisWaitme
•Pray
•Rian.vbs
Worm
worm adalah jenis dari
malcde yang sering disebut dengan julukan cacing internet. Worm mampu melakukan
penggandaan diri dan menyebar memanfaatkan kelemahan-kelemahan yang terdapat
dlam sistem.
Gagasan worm dan virus
berawalpada tahun 1949, saat seorang founder Electronci Discrete Variable
Automatic Compuetr (EDVAC), John Von Newman, memparkan dalam sebuah papernya
yang berjudul “Theory and Organization of Complicated Automata”, dibahas suatu
kemungkianan bahwa suatu program dapat mekukan penyebaran dengan sendirinya.
Kemudian pada tahun
1960-an, para peneliti AT&T Laboratory membuat semacam permainan dengan
menciptakan suatu program yang dapat memusnahkan program ciptaan alawan, dan
mampu bertahan serangab program lawan lainya.
Pada akhirnya si-pemenang adalah
pemilik program yang tersisa paling banyak. Para peneliti sadar akan bahay
program tersebut, maka setiap selesai permainan program tersebut selalu
dimusnahkan.
Cikal bakal program worm
pertama kali dibuat oleh Bob Thomas pada tahun 1971. Program ini merupakan
solusi dari kebutuhan system kendali lalu lintas udara.
Program ini ini akan
membantu mengingatkan operator apabila pengendalian suatu pesawat udara
berpindah dari satu komputer ke komputer lainya. Sesungguhnya program yangyang
disebut “creeper” ini hanya berpindah dari layar pada jaringan, dengan
menampilkan pesan “I’m Creeper! Catch me if you can!”. Tetapi program creeper
tida mereproduksi dirinya sendiri, hingga beberapa programmer lain mencoba
membuat program serupa, tetapi gagasan tersebut berangsur-angsur hilang dalam
beberapa bulan kemudian.
Istilah “virus” mungkin
sudah tida asing lagi terdengar, dapat dikatakan hampir setiap orang yang
mengenal komputer juga mengenal istilah ini, smentara “worm” tidak begitu
dikenal, padahal istilah ini diciptakan oleh John Shoch dan Jon Hupp di Xerox
PARC (Palo Alto Research Centre) pada tahun 1979 sebelum istilah virus komputer
dipublikasikan.
Istilah worm in ternyata
diilhami oleh suatu program tapeworm” (cacing pita) dalam sebuah novel fiksi
ilmiah karangan John Brunner yang berjudul “The Shockwave Rider”, yang
mnegisahkan pemerintahan totaliter yang mengendalikan warga negaranya melalui
sustu jaringan komputer.
worm telah menjadi ancaman
terbesar di internet, sebagian besar kasus terjadi pada sistem operasi windows.
Worm dengan sendirinya menyebar melalui suatu jaringan dan menggandakan
dirinya.Beberapa jenis worm memanfaatkan e-mail sebagai saran untuk
penginfeksiannya. Berdasarkan analisis, bahwa bagian web server yang terkena
serangan worm akan menyebar secara berlipat ganda setiap waktu.
Klasifikasi aplikasi/program jahat (malicious program)
klasifikasi aplikasi/program
jahat (malicious program):
- Program-program yang memerlukan program inang (host program). Fragmen program tidak dapat mandiri secara independen dari suatu program aplikasi, program utilitas atau program sistem.
- Program-program yang tidak memerlukan program inang. Program sendiri yang dapat dijadwalkan dan dijalankan oleh sistem operasi.
Tipe-tipe
aplikasi/program jahat :
A. Bacteria : program
yang mengkonsumsi sumber daya sistem dengan mereplikasi dirinya sendiri.
Bacteria tidak secara eksplisit merusak file. Tujuan program ini hanya satu
yaitu mereplikasi dirinya. Program bacteria yang sederhana bisa hanya
mengeksekusi dua kopian dirinya secara simultan pada sistem multiprogramming
atau menciptakan dua file baru, masing-masing adalah kopian file program
bacteria. Kedua kopian in kemudian mengkopi dua kali, dan seterusnya.
B. Logic bomb : logik
yang ditempelkan pada program komputer agar memeriksa suatu kumpulan kondisi di
sistem. Ketika kondisi-kondisi yang dimaksud ditemui, logik mengeksekusi suatu
fungsi yang menghasilkan aksi-aksi tak diotorisasi
- Logic bomb menempel pada suatu program resmi yang diset meledak ketika kondisi-kondisi tertentu dipenuhi.
- Contoh kondisi-kondisi untuk memicu logic bomb adalah ada atau tudak adanya file-file tertentu, hari tertentu daru minggu atau tanggal, atau pemakai menjalankan aplikasi tertentu. Begitu terpicu, bomb mengubah atau menghapus data atau seluruh file, menyebabkan mesin terhenti, atau mengerjakan perusakan lain.
C. Trapdoor : Titik masuk
tak terdokumentasi rahasia di satu program untuk memberikan akses tanpa
metode-metode otentifikasi normal.
- Trapdoor telah dipakai secara benar selama bertahun-tahun oleh pemogram untuk mencari kesalahan program. Debugging dan testing biasanya dilakukan pemogram saat mengembangkan aplikasi. Untuk program yang mempunyai prosedur otentifikasi atau setup lama atau memerlukan pemakai memasukkan nilai-nilai berbeda untuk menjalankan aplikasi maka debugging akan lama bila harus melewati prosedur-prosedur tersebut. Untuk debug program jenis ini, pengembang membuat kewenangan khusus atau menghilangkan keperluan setup dan otentifikasi.
- Trapdoor adalah kode yang menerima suatu barisan masukan khusus atau dipicu dengan menjalankan ID pemakai tertentu atau barisan kejahatan tertentu. Trapdoor menjadi ancaman ketika digunakan pemrogram jahat untuk memperoleh pengkasesan tak diotorisasi.
- Pada kasus nyata, auditor (pemeriks) perangkat lunak dapat menemukan trapdoor pada produk perangkat lunak dimana nama pencipta perangkat lunak berlakuk sebagai password yang memintas proteksi perangkat lunak yang dibuatnya. Adalah sulit mengimplementasikan kendali-kendali perangkat lunak untuk trapdoor.
D. Trojan horse : Rutin tak
terdokumentasi rahasia ditempelkan dalam satu program berguna. Program yang
berguna mengandung kode tersembunyi yang ketika dijalankan melakukan suatu
fungsi yang tak diinginkan. Eksekusi program menyebabkan eksekusi rutin rahasia
ini.
- Program-program trojan horse digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi secara tidak langsung dimana pemakai tak diotorisasi tidak dapat melakukannya secara langsung. Contoh, untuk dapat mengakses file-file pemakai lain pada sistem dipakai bersama, pemakai dapat menciptakan program trojan horse.
- Trojan horse ini ketika program dieksekusi akan mengubah ijin-ijin file sehinga file-file dapat dibaca oleh sembarang pemakai. Pencipta program dapat menyebarkan ke pemakai-pemakai dengan menempatkan program di direktori bersama dan menamai programnya sedemikian rupa sehingga disangka sebagai program utilitas yang berguna.
- Program trojan horse yang sulit dideteksi adalah kompilator yang dimodifikasi sehingga menyisipkan kode tambahan ke program-program tertentu begitu dikompilasi, seperti program login. Kode menciptakan trapdoor pada program login yang mengijinkan pencipta log ke sistem menggunakan password khusus. Trojan horse jenis ini tak pernah dapat ditemukan jika hanya membaca program sumber. Motivasi lain dari trojan horse adalah penghancuran data. Program muncul sebagai melakukan fungsi-fungsi berguna (seperti kalkulator), tapi juga secara diam-diam menghapus file-file pemakai.
- Trojan horse biasa ditempelkan pada program-program atau rutin-rutin yang diambil dari BBS, internet, dan sebagainya.
E. Virus : Kode yang
ditempelkan dalam satu program yang menyebabkan pengkopian dirinya disisipkan
ke satu program lain atau lebih, dengan cara memodifikasi program-program itu.
- Modifikasi dilakukan dengan memasukkan kopian program virus yang dapat menginfeksi program-program lain. Selain hanya progasi, virus biasanya melakukan fungsi yang tak diinginkan.
- Di dalam virus komputer, terdapat kode intruksi yang dapat membuat kopian sempurna dirinya. Ketika komputer yang terinfeksi berhubungan (kontak) dengan perangkat lunak yang belum terinfeksi, kopian virus memasuki program baru. Infeksi dapat menyebar dari komputer ke komputer melalui pemakai-pemakai yang menukarkan disk atau mengirim program melalui jaringan. Pada lingkungan jaringan, kemampuan mengakses aplikasi dan layanan-layanan komputer lain merupakan fasilitas sempurna penyebaran virus.
- Masalah yang ditimbulkan virus adalah virus sering merusak sistem komputer seperti menghapus file, partisi disk, atau mengacaukan program.
Siklus hidup Virus melalui empat fase (tahap), yaitu :
Þ
Fase tidur (dormant phase). Virus dalam keadaan menganggur. Virus akan
tiba-tiba aktif oleh suatu kejadian seperti tibanya tanggal tertentu, kehadiran
program atau file tertentu, atau kapasitas disk yang melewati batas. Tidak semua
virus mempunyai tahap ini.
Þ
Fase propagasi (propagation phase). Virus menempatkan kopian dirinya ke program
lain atau daerah sistem tertentu di disk. Program yang terinfeksi virus akan
mempunyai kloning virus. Kloning virus itu dapat kembali memasuki fase
propagasi.
Þ
Fase pemicuan (triggering phase). Virus diaktifkan untuk melakukan fungsi
tertentu. Seperti pada fase tidur, fase pemicuan dapat disebabkan beragam
kejadian sistem termasuk penghitungan jumlah kopian dirinya.
Þ
Fase eksekusi (execution phase). Virus menjalankan fungsinya, fungsinya mungkin
sepele seperti sekedar menampilkan pesan dilayar atau merusak seperti merusak
program dan file-file data, dan sebagainya. Kebanyakan virus melakukan kerjanya
untuk suatu sistem operasi tertentu, lebih spesifik lagi pada platform
perangkat keras tertentu. Virus-virus dirancang memanfaatkan rincian-rincian
dan kelemahan-kelemahan sistem tertentu.
- Klasifikasi tipe virus :
1. Parasitic
virus. Merupakan virus tradisional dan bentuk virus yang paling sering. Tipe
ini mencantolkan dirinya ke file .exe. Virus mereplikasi ketika program
terinfeksi dieksekusi dengan mencari file-file .exe lain untuk diinfeksi.
2. Memory
resident virus. Virus memuatkan diri ke memori utama sebagai bagian program
yang menetap. Virus menginfeksi setiap program yang dieksekusi.
3. Boot sector
virus. Virus menginfeksi master boot record atau boot record dan menyebar saat
sistem diboot dari disk yang berisi virus.
4. Stealth
virus. Virus yang bentuknya telah dirancang agar dapat menyembunyikan diri dari
deteksi perangkat lunak antivirus.
5. Polymorphic
virus. Virus bermutasi setiap kali melakukan infeksi. Deteksi dengan penandaan
virus tersebut tidak dimungkinkan. Penulis virus dapat melengkapi dengan
alat-alat bantu penciptaan virus baru (virus creation toolkit, yaitu
rutin-rutin untuk menciptakan virus-virus baru). Dengan alat bantu ini
penciptaan virus baru dapat dilakukan dengan cepat. Virus-virus yang diciptakan
dengan alat bantu biasanya kurang canggih dibanding virus-virus yang dirancang
dari awal.
F. Worm : Program
yang dapat mereplikasi dirinya dan mengirim kopian-kopian dari komputer ke
komputer lewat hubungan jaringan. Begitu tiba, worm diaktifkan untuk
mereplikasi dan progasai kembali. Selain hanya propagasi, worm biasanya melakukan
fungsi yang tak diinginkan.
- Network worm menggunakan hubungan jaringan untuk menyebar dari sistem ke sistem lain. Sekali aktif di suatu sistem, network worm dapat berlaku seperti virus atau bacteria, atau menempelkan program trojan horse atau melakukan sejumlah aksi menjengkelkan atau menghancurkan.
- Untuk mereplikasi dirinya, network worm menggunakan suatu layanan jaringan, seperti : Fasilitas surat elektronik (electronic mail facility), yaitu worm mengirimkan kopian dirinya ke sistem-sistem lain.
- Kemampuan eksekusi jarak jauh (remote execution capability), yaitu worm mengeksekusi kopian dirinya di sistem lain.
- Kemampuan login jarak jauh (remote login capability), yaitu worm log pada sistem jauh sebagai pemakai dan kemudian menggunakan perintah untuk mengkopi dirinya dari satu sistem ke sistem lain. Kopian program worm yang baru kemudian dijalankan di sistem jauh dan melakukan fungsi-fungsi lain yang dilakukan di sistem itu, worm terus menyebar dengan cara yang sama.
- Network worm mempunyai ciri-ciri yang sama dengan virus komputer, yaitu mempunyai fase-fase sama, yaitu : Dormant phase, Propagation phase, Trigerring phase, Execution phase.
- Network worm juga berusaha menentukan apakah sistem sebelumnya telah diinfeksi sebelum mengirim kopian dirinya ke sistem itu.
Langganan:
Postingan (Atom)